Kamis, 25 November 2010

Tumpang Tindih Pelaksana Program

Aku sebagai pelaksana Direktorat Jenderal Pajak mempunyai kewajiban sebagai pegawai yang harus tunduk pada atasannya. Menjelang akhir tahun 2010 seperti biasa kami melakukan evaluasi penerimaan. Dari sini diketahui berapa banyak shortfall yang terjadi di KPP Pratama Sleman. Hari-hari  menuju akhir tahun semakin dekat dan penerimaan kami masih kurang 76 %. Seperti tahun-tahun sebelumnya kisah lama pun terulang kembali. Menginventarisasi daftar WP dan mengejar-ngejar mereka untuk membayar di tahun ini,   berlomba-lomba dengan waktu. Heboh ,  jujur aku tidak nyaman dengan hal ini.


Semua orang bekerja dengan timing. Aku yakin merekapun bekerja dengan planning dan koordinasi, semua orang berpikiran bahwa apa yang mereka lakukan adalah yang terbaik, demikian juga dengan diriku.

Terlepas dari itu semua dan tetap yakin bahwa inilah yang terbaik. Tetapi aku punya pikiran tersendiri. Ibarat sebuah program televisi bahwa acara untuk satu tahun ke depan sudah terpikirkan dari hari ini. Dipikirkan dengan matang dan detail. Membuat semua berusaha mengerjakan bagiannya dengan proporsional dan maksimal, perfeksionis dengan harapan pada saat program ditayangkan tidak ada cela atau setidaknya meminimalisir kekurangan yang timbul dan menutupinya dengan hal-hal yang lain. Jika pada saat acara terjadi accident itu namanya nasib. Pemikiran dan perencanaan yang sama tetapi dimulai lebih awal dari yang sudah ada.

Apresiasi terbesar atas analogi di atas adalah perfect planning dan detail program sampai dalam hitungan detiknya.

menjadikan sebuah contoh bahwa apabila di Instansi pemerintah pada umumnya dan di Direktorat pada khususnya termasuk KPP Pratama Sleman maka pencanangan program di mulai dari awal tahun minimal 3 bulan pertama tahun pajak sudah berlari dan tidak perlu menunggu waktu sampai akhir tahun maka insya Allah semuanya akan berjalan lebih baik. Membagi waktu untuk masing-masing program dan rencana dari kantor pusat, kanwil dan KPP. Waktu terbagi sedemikian rupa dan tidak tumpang tindih pada akhir tahun. Berusaha memaksimalkan untuk mengejar prestasi di akhir tahun dengan pelaksanaan program di masing-masing bidang. Hmmm bagus memang, asyik, setuju dengan semua  ide-ide dan program yang saat ini sedang berjalan. Tetapi aku sebagai ujung tombak yang menjadi pelaksana program menjadi bertanya, yang mana dulu yang harus aku kerjakan ketika semua program mengganggap programnya yang paling prioritas.  Hingga pada akhirnya ketika sesuatunya dipaksakan menuai hasil yang tidak maksimal karena kekurangan waktu. Sayang sekali.

Penghargaan setinggi-tingginya untuk setiap daya upaya sekecil apapun yang sudah dilaksanakan dan sedang dilaksanakan. Menjadi sanjungan bagi mereka yang telah berjalan di awal tahun. Waktu terus berjalan, di sisa - sisa hari ini semoga semua masih tetap berjalan dengan lebih dari maksimal, karena tidak cukup hanya maksimal saja. Meminjam istilah pak SBY semoga sistem bekerja dengan maksimal, tetap memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Terima kasih untuk teman-teman yang telah bekerja sama untuk tetap semangat dalam melaksanakan program-program yang demikian padatnya. Tetap semangat.

Add To Google BookmarksStumble ThisFav This With TechnoratiAdd To Del.icio.usDigg ThisAdd To RedditTwit ThisAdd To FacebookAdd To Yahoo

0 komentar:

Posting Komentar